Monday, June 30, 2014

At Tauhid: Nasihat Akhlak Dari Lukman Pada Anaknya





            Di zaman ini yang mana zaman  serba canggih, anak-anak lebih dikenalkan pada teknologi. Namun kesadaran akan bagusnya akhlak dan budi pekerti masih sangat kurang. Padahal akhlah inilah yang seharusnya jadi perhatian. Cobalah kita ambil pelajaran dari nasehat Lukaman pada anaknya, yang mengajarkan akhlak-akhlak yang luhur.
Nasehat pertama: jauhilah syirik
            ALLAH Ta’ala berfirman yang artinya,”Dan ingatlah ketika lukman berkata kepada anaknya, di waktu ia member pelajaran kepadanya; “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan ALLAH, sesungguhnya mempersekutukan ALLAH adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (QS. Lukman; 13).
            Ibnu katsir berkata, “Lukman menasehati anaknya yang tentu amat ia sayangi yaitu dengan nasehat yang amat mulia. Ia awali pertama kali dengan nasehat untuk beribadah kepada ALLAH semata dan tidak berbuat syirik kepada ALLAH dengan sesuatu apa pun.”
            Dalam hadis Bukhari dari Qutaibah, dari Jarir, dari Al A’masy, dari Ibrohim, dari Alqomah, dari Abdullah, beliau menyebutkan ayat yang artinya, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan kezaliman” (QS. Al An’am; 82). Ketika disebutkan ayat ini, para sahabat pun menjadi khawatir. Mereka berkata, “Wahai Rasul, siapakaha yang tidak mencampurkan keimanannya dengan kezaliman?”
            Lantas Rasul shallallahu alaihi wasallam bersabda, “Itu bukanlah kezaliman seperti yang kalian sangkakan. Tidakkah kalian pernah mendengar nasehat Lukma pada anaknya, “Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan ALLAH, seseungguhnya mempersekutukan (ALLAH) adalah benar-benar kezaliman yang besar.” (HR. Bukhari)
Nasehat kedua: Berbaktilah pada orang tua
            “Dan Kami perintahkan kepada manusia berbuat baik kepada kedua orang tua nya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang tuamu, hanya kepadaKulah kembalimu.” (Qs. Lukman; 14).
            “Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan dengan Aku sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya dan pergaulilah keduanya di dunia dengan baik dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian hanya kepada –Kulah kembalimu, maka Kuberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.” (QS. Lukman; 15)
            Nasehat kedua ini banyak dilupakan oleh anak-anak saat ini. Banyak yang sering menyusahkan orang tua, membuat orang tua sedih dan menangis. Namun tentu saja ketaatan pada orang tua hanyalah dalam perkara kebaikan dan mubah. Jika mereka memaksa untuk berbuat syirik dan maksiat lainnya, tentu tidak boleh ditaati.
            Ibnu Katsir berkata, “Jika kedua orang tua memaksamu agar mengikuti keyakinan keduanya, maka janganlah engkau terima. Namun hal ini tidaklah menghalangi engkau untuk berbuat baik kepada keduanya di dunia secara ma’ruf.” (Tafsir Al-Quran Al- Azhim, 11: 54).
Nasehat ketiga: Setiap dosa dan kejelekan akan dibalas oleh ALLAH
            Nasehat ini mengajarkan agar setiap orang mengetahui bahaya jika berbuat dosa. Dan setiap muslim harus yakin bahwa ALLAH Maha Melihat dan Mengeahui, serta ALLAH akan membalasnya. Lukman menasehati yang artinya, “Lukman berkata,; Hai anakku, sesungguhnya jika ada sesuatu perbuatan seberat biji sawi dan berada dalam batu atau di langit atau di dalam bumi, niscaya ALLAH akan mendatangkannya (membalasinya). Sesungguhnya ALLAH Maha Halus Lagi Maha Mengetahui.” (QS. Lukman; 16).
            Ibnu Katsir berkata, “Ini adalah wasiat yang amat berharga yang ALLAH ceritakan tentang Lukman Al Hakim supaya setiap orang bisa mencontohnya… kezaliman dan dosa apa pun walau seberat biji sawi, pasti ALLAH akan mendatangkan balasannya pada hari kiamat ketika setiap amalan ditimbang. Jika amalan tersebut baik, maka balasan yang diperoleh pun baik dan begitu juga sebaliknya” (Tafsir Al Quran Al Azhim 11; 55)
Nasehat Keempat: Dirikanlah Shalat, Beramar Ma’ruf Nahi Mungkar Dan Bersabar Terhadap Setiap Cobaan
            ALLAH Ta’ala berfirman yang artinya, “Hai anakku, dirikanlah sholat dan suruhlah manusia mengerjakan yang baik dan cegahlah mereka dari perbuatan yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpa kamu. Sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh ALLAH” (QS. Lukman; 17)
            Ayat ini menerangkan mengenai urgensi sholat, pentingnya amar ma’ruf nahi mungkar dan perintah untuk bersabar terhadap gangguan atau musibah. Asy syaukani menjelaskan mengapa sampai tiga ibadah ini yang menjadi wasiat untuk anaknya. Yaitu karena ketiga ibadah ini adalah induknya ibadah dan landasan seluruh kebaikan. Karena di akhir ayat ini disebutkan, sesungguhnya yang demikian itu termasuk hal-hal yang diwajibkan oleh ALLAH. (Lihat Fathul qodir, 5; 489)
Nasehat Kelima: Ajaran Adab Ketika Berbicara
            Akhlak mulia lainnya yang disebutkan dalam ayat selanjutnya. ALLAH Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya ALLAH tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Lukman; 18).
            Ayat ini mengajarkan akhlak yang mulia yaitu bagaimana seorang muslim sebaiknya bersikap ketika berbicara, dimanakah pandangan wajahnya. Dalam ayat ini diajarkan agar seorang muslim tidak bersikap sombong. Inilah yang dinasehatkan Lukman pada anaknya.
Nasehat Keenam: Bersikap Tawadhu’
            Satu akhlak mulia lagi diajarkan oleh Lukman kepada anaknya ketika ia member wasiat padanya yaitu sikap tawadhu dan bagaimana beradab di hadapan manusia. Diantara yang dinasehatkan Lukman Al Hakim adalah mengenai adab berbicara, yaitu janganlah berbicara keras seperti keledai.
            ALLAH Ta’ala berfirman yang artinya, “Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suara mu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Lukman; 19).
            Semoga nasehat berharga dari Lukman, seorang yang sholeh pada anaknya. Dan bermanfaat bagi orang tua dan anak. Hanya ALLAH yang memberi taufik.At Tauhid: Nasihat Akhlak Dari Lukman Pada Anaknya

No comments:

Post a Comment